PROGRAM ADIWIYATA
Polisi lingkungan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah beberapa perwakilan siswa yang merupakan kader adiwiyata, yang diberi amanah untuk menjaga dan mengawasi lingkungan hidup sekitar sekolah dengan cara berpatroli. Patroli lingkungan yang dilakukan oleh kader siswa adalah sebagai berikut :
- Polisi lingkungan berkeliling masuk setiap kelas
- Polisi lingkungan mengecek kebersihan diri dan kelas.
- mencatat hasil pengecekan pada buku patroli lingkungan
- Buku patroli lingkungan akan dievaluasi sebulan 1x oleh koordinator adiwiyata
- Diberikan reward dan punishment sebagai tindak lanjut hasil patroli lingkungan
Aspek-aspek yang menjadi bahan untuk patroli lingkungan adalah sebagai berikut :
- Kebersihan, kesesuaian seragam dengan aturan tatib (sesuai jadwal, sesuai kelengkapannya)
Jadwal penggunaan seragam sekolah :
Hari | Seragam yang dikenakan |
Senin | Putih biru (putra dengan topi untuk upacara dan sabuk) sepatu wajib hitam bed pelajar Kota Yogyakarta |
Selasa | IPM (atas coklat muda bawah coklat tua) |
Rabu | ● Kelas 7A, 7B, 7C dan 7D menggunakan seragam Hisbul Wathan, ● Kelas 7E, 7F, 7G, 7H, semua kelas 8, semua kelas 9 putih biru bed SMP Muh 3 |
Kamis | ● Kelas 7E, 7F, 7G dan 7H menggunakan seragam Hisbul Wathan ● Kelas 7A, 7B, 7C, 7D, semua kelas 8, dan semua kelas 9 putih biru bed SMP Muh 3 |
Kamis Pon | Seragam GAGRAK YOGYAKARTA |
Jumat | Batik Muhammadiyah |
- Kebersihan lantai, dinding, meja, kursi, papan tulis dan benda di kelas dari sampah dan vandalisme
- Kerapihan baris susunan meja dan kursi
- Kebersihan kuku & gigi
- Tidak boleh pakai make up berlebih
- Kerapihan rambut & jilbab
- Kondisi tanaman masing-masing kelas
Patroli lingkungan dimulai dari tanggal 8 agustus 2024 dan dijadwalkan rutin setiap 1x per minggu.
Pada pertengahan bulan Mei 2023 Kota Yogyakarta mengalami darurat sampah akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) Piyungan. Dampaknya terhadap sekolah adalah penumpukan sisa sampah yang seharusnya rutin diangkut oleh petugas sampah setiap hari karena terbatasnya akses untuk membuang sampah di wilayah Kota Yogyakarta. Hal ini, menjadi motivasi bagi SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta untuk menerapkan Gerakan Zero sampah dengan slogan “sampahmu, tanggung jawabmu”. GERAKAN ZERO SAMPAH (Sampahmu Tanggung Jawabmu) Penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan berdampak pada penumpukan sampah di lingkungan sekolah baik di kampus 1 maupun kampus 2 yang meresahkan dan membutuhkan penanganan yang serius, sehingga diberlakukan Gerakan Zero Sampah yang akan diberlakukan hingga masa darurat sampah di Kota Yogyakarta berakhir. Poin-poin Gerakan Zero Sampah
- Membawa thumbler dan tempat makan guna ulang
- Jika ada agenda dari luas sekolah maka tamu wajib membawa pulang sampah ke rumah masing-masing (kecuali botol plastik)
- Sekolah hanya menyediakan kotak sampah khusus botol dan kertas di kelas masing-masing yang kemudian disetorkan ke bank sampah sekolah.
- Sekolah juga menyedikan 1 tong sampah di setiap kelas dan keranjang sampah khusus botol plastik di luar kelas
- Bersama-sama memantau warga sekolah dan saling mengingatkan tdk membuang sampah sembarangan baik saat pelajaran di kelas maupun di luar kelas (area sekolah)
Gerakan penghijauan di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta tidak hanya dilakukan di dalam gedung sekolah saja, tetapi diimbaskan ke warga sekitar melalui kampanye gerakan menanam pohon. Siswa dan guru melakukan aksi menanam pohon di lapangan Mancasan yang berada di belakang sekolah serta membagikan beberapa pohon kepada warga sekitar untuk di tanam di luar sekolah. Selain itu aksi penanaman pohon ini juga dilakukan di Pantai Goa Cemara sebagai upaya untuk
Sekolah juga bekerja sama dengan beberapa komunitas diantaranya Komunitas Banyu Bening untuk melaksanakan gerakan memanen air hujan (untuk air minum), dan Jogja Panel Surya untuk gerakan pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber listrik di lingkungan sekolah. Selain itu, pada peringatan hari habitat sedunia yang jatuh pada 5 Oktober, SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta bekerja sama dengan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) menebar 1.000 ikan nila di Sungai Code sebagai upaya konservasi air sungai yang merupakan salah satu habitat alami ikan
Link video pemanfaatan air hujan menjadi air minum
Link video peringatan hari habitat sedunia sebagai upaya konservasi air
Link Pemanfaatan Limbah Air Wudhu :
Link Download Program Adiwiyata Mandiri SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta