SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Program Adiwiyata

PROGRAM ADIWIYATA

Polisi lingkungan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta adalah beberapa perwakilan siswa yang merupakan kader adiwiyata, yang diberi amanah untuk menjaga dan mengawasi lingkungan hidup sekitar sekolah dengan cara berpatroli. Patroli lingkungan yang dilakukan oleh kader siswa adalah sebagai berikut :

  1. Polisi lingkungan berkeliling masuk setiap kelas
  2. Polisi lingkungan mengecek kebersihan diri dan kelas.
  3. mencatat hasil pengecekan pada buku patroli lingkungan
  4. Buku patroli lingkungan akan dievaluasi sebulan 1x oleh koordinator adiwiyata
  5. Diberikan reward dan punishment sebagai tindak lanjut hasil patroli lingkungan

Aspek-aspek yang menjadi bahan untuk patroli lingkungan adalah sebagai berikut : 

  1. Kebersihan, kesesuaian seragam dengan aturan tatib (sesuai jadwal, sesuai kelengkapannya)

Jadwal penggunaan seragam sekolah :

Hari

Seragam yang dikenakan

Senin

Putih biru (putra dengan topi untuk upacara dan sabuk) sepatu wajib hitam bed pelajar Kota Yogyakarta

Selasa

IPM (atas coklat muda bawah coklat tua)

Rabu

● Kelas 7A, 7B, 7C dan 7D menggunakan seragam Hisbul Wathan,

● Kelas 7E, 7F, 7G, 7H, semua kelas 8, semua kelas 9 putih biru bed SMP Muh 3

Kamis

● Kelas 7E, 7F, 7G dan 7H menggunakan seragam Hisbul Wathan

● Kelas 7A, 7B, 7C, 7D, semua kelas 8, dan semua kelas 9 putih biru bed SMP Muh 3

Kamis Pon

Seragam GAGRAK YOGYAKARTA

Jumat

Batik Muhammadiyah

 

  1. Kebersihan lantai, dinding, meja, kursi, papan tulis dan benda di kelas dari sampah dan vandalisme
  2. Kerapihan baris susunan meja dan kursi
  3. Kebersihan kuku & gigi
  4. Tidak boleh pakai make up berlebih
  5. Kerapihan rambut & jilbab
  6. Kondisi tanaman masing-masing kelas

Patroli lingkungan dimulai dari tanggal 8 agustus 2024 dan dijadwalkan rutin setiap 1x per minggu.

Permasalahan sampah dan kebersihan adalah salah satu aspek yang menjadi target GPBLHS di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sejak tahun 2011 SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta sudah menjadi sekolah berwawasan lingkungan. Dalam peraturan dan tata tertib sekolah sudah tercantum beberapa upaya untuk mengurangi timbulan sampah dan upaya menjaga kebersihan melalui gerakan 4R (reduce, reuse, recycle, replace) yang didukung dengan penyediaan 4 tempat sampah terpisah. Tempat sampah berwarna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah kertas, warna merah untuk sampah plastik, dan warna abu-abu untuk sampah spesifik. Selain 4R sekolah juga melakukan gerakan rutin jumat bersih. Pengelolaan sampah di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta didukung dengan adanya Bank Sampah Sekolah bernama LISAPIMATOSA (Lihat Sampah, Pilah, Masukan Tong Sampah) yang diresmikan pada tahun 2017 melalui deklarasi bank sampah. Deklarasi ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. Bank sampah sekolah ini dikelola oleh kader siswa yang mana mewajibkan setiap kelas menyetorkan sampah botol plastik dan kertas setiap hari Jum’at. Sampah-sampah yang terkumpul kemudian dipilah, dan dijual ke pengepul. Hasil penjualan sampah tersebut 25% dikembalikan ke uang kas kelas masing-masing, 25% untuk infaq LazizMu, dan 50% untuk biaya operasional Bank Sampah Sekolah. Link video kegiatan bank sampah LISAPIMATOSA dan pembuatan kompos :

Pada pertengahan bulan Mei 2023 Kota Yogyakarta mengalami darurat sampah akibat ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) Piyungan. Dampaknya terhadap sekolah adalah penumpukan sisa sampah yang seharusnya rutin diangkut oleh petugas sampah setiap hari karena terbatasnya akses untuk membuang sampah di wilayah Kota Yogyakarta. Hal ini, menjadi motivasi bagi SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta untuk menerapkan Gerakan Zero sampah dengan slogan “sampahmu, tanggung jawabmu”. GERAKAN ZERO SAMPAH (Sampahmu Tanggung Jawabmu) Penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan berdampak pada penumpukan sampah di lingkungan sekolah baik di kampus 1 maupun kampus 2 yang meresahkan dan membutuhkan penanganan yang serius, sehingga diberlakukan Gerakan Zero Sampah yang akan diberlakukan hingga masa darurat sampah di Kota Yogyakarta berakhir. Poin-poin Gerakan Zero Sampah

  1. Membawa thumbler dan tempat makan guna ulang
  2. Jika ada agenda dari luas sekolah maka tamu wajib membawa pulang sampah ke rumah masing-masing (kecuali botol plastik)
  3. Sekolah hanya menyediakan kotak sampah khusus botol dan kertas di kelas masing-masing  yang kemudian disetorkan ke bank sampah sekolah.
  4. Sekolah juga menyedikan 1 tong sampah di setiap kelas dan keranjang sampah khusus botol plastik di luar kelas
  5. Bersama-sama memantau warga sekolah dan saling mengingatkan tdk membuang sampah sembarangan baik saat pelajaran di kelas maupun di luar kelas (area sekolah)
SMP Muhammadiyah 3 yogyakarta memiliki luas lahan yang tidak terlalu besar dan terbagi menjadi 3 unit bangunan bertingkat yang terletak di wilayah Wirobrajan. Hal ini menjadi potensi dan permasalahan tersendiri dalam aspek penghijauan. Permasalahan yang muncul adalah kurangnya sinar matahari dan lahan yang mendukung untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman-tanaman di lingkungan sekolah. Sedangkan disisi lain bentuk bangunan sekolah bertingkat menjadi potensi untuk pemanfaatan lantai paling atas di dalam gedung sebagai tempat dilakukannya penghijauan.SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta memiliki roof top yang dijadikan sebagai klinik tanaman untuk pembibitan dan perawatan beberapa tanaman di lingkungan sekolah. Gedung bangunan bertingkat mendorong sekolah untuk melakukan tanamanisasi secara vertikal. Seluruh warga sekolah sadar akan pentingnya menanam tanaman di lingkungan sekolah agar situasi dan kondisi sekolah semakin sejuk dan nyaman untuk pembelajaran. Link video pemanfaatan roof top sekolah menjadi klinik tanaman :

Gerakan penghijauan di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta tidak hanya dilakukan di dalam gedung sekolah saja, tetapi diimbaskan ke warga sekitar melalui kampanye gerakan menanam pohon. Siswa dan guru melakukan aksi menanam pohon di lapangan Mancasan yang berada di belakang sekolah serta membagikan beberapa pohon kepada warga sekitar untuk di tanam di luar sekolah. Selain itu aksi penanaman pohon ini juga dilakukan di Pantai Goa Cemara sebagai upaya untuk

Upaya konservasi air dan energi ditanamkan pada siswa melalui beberapa cara diantaranya menempelkan stiker-stiker hemat air dan listrik di setiap sumber air dan listrik untuk mengingatkan penghematan air dan energi, mewajibkan siswa piket untuk mematikan saklar dan sumber listrik di kelas, serta membuka jendela agar mengurangi penggunaan listrik di siang hari. Link video pemanfaaatan panel surya :

Sekolah juga bekerja sama dengan beberapa komunitas diantaranya Komunitas Banyu Bening untuk melaksanakan gerakan memanen air hujan (untuk air minum), dan Jogja Panel Surya untuk gerakan pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber listrik di lingkungan sekolah. Selain itu, pada peringatan hari habitat sedunia yang jatuh pada 5 Oktober, SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta bekerja sama dengan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) menebar 1.000 ikan nila di Sungai Code sebagai upaya konservasi air sungai yang merupakan salah satu habitat alami ikan

Link video pemanfaatan air hujan menjadi air minum

Link video peringatan hari habitat sedunia  sebagai upaya konservasi air

Link Pemanfaatan Limbah Air Wudhu :

Link Download Program Adiwiyata Mandiri SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Scroll to Top